oleh : Lycoris
Minggu, 21 Mar '10 19:19
Hai hai warga-warga dan penunggunya :D/ *sok artis*
Karena kemarin saya baru dari resepsian pernikahan saudara (saudara dari saudara punya anak, pusing ga??), nah saya mendadak kepikiran tentang kerepotan pihak-pihak yang terlibat, baik dari yang mengadakan resepsi maupun yang menghadiri resepsi :p
Dari pihak yang mengadakan resepsi :
1. Repot mengurus tempat, makanan, dekorasi, baju yang dipakai (kalau mau seragam sewarna), rundown acara, dll dll dll *karena blum pernah jadinya cm perkiraan aja ;))*
2. Buat orang tua kedua belah pihak : sibuk menyusun dan mendaftar siapa saja yang bakal diundang (apalagi yang punya keluarga besar *seperti saya*, belom lagi suka ada yang protes kalo namanya salah, jadi harus benar-benar teliti dan tidak boleh ada yang terlewatkan, tar ngambek lagi :D)
3. Sibuk milih merchandise (atau apa sih namanya yang suka dikasih pas resepsian buat para tamu???) yang berukirkan nama sang mempelai
4. Buat para mempelai : cape berdiri, cape senyum, cape bilang "terima kasih" :D *dilempar panci sama yang uda married*, tapi kalau resepsinya uda beres sih ada cape yang enak :D *digampar*
5. Duit! *eh tapi kalo balik modal kayanya gpp de ;))* asal jangan yg diundang 1 orang yang datang 1 keluarga besar :)) *dikubur*
Dari pihak yang menghadiri resepsi :
1. Repot milih baju pesta, dandan (kalau yang demen tampil beda pas pesta), mikirin pakai apa/sama siapa ke pestanya (kalau yang tidak punya kendaraan pribadi dan tempat resepsinya jauh)
2. Nyediain duit/hadiah
3. Setelah di tempat resepsi, perang dengan tamu-tamu yang lain! Perang di sini antara lain : berebut antrian makanan (sampai dorong-dorongan), berebut kursi, berebut bunga/boneka/apapun lah yang dilempar sang mempelai :p
Ada yang kurang? Silahkan ditambah :))
Yah, begitulah :) Jadi, nikah itu cukup sekali aja. Cape :p
dari : http://ngerumpi.com/baca/2010/03/21/resepsi-itu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar